Rasa cinta dan benci, wala’ dan baro’ yang paling kuat adalah rasa yang berlandaskan karena Allah Ta’ala saja.
Bukan semata karena hubungan darah, pertemanan, ashobiyyah golongan maupun karena kepentingan dunia lainnya.
Kesesuaian dan keseragaman yang dasarnya bukan karena Allah, sifatnya hanya semu dan sementara.
Sedang hati-hati yang bersatu karena-Nya adalah pertalian sejati yang akan kekal hingga meraih jannah-Nya, insya Allah Ta’ala.
Sebuah kebersamaan abadi
yang merupakan cita-cita setiap hamba…
Sabtu, 14 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar